Peserta Syarhil Quran Pekalipan Ajak Remaja Tanamkan Karakter Tabayun

SHARE

Kejaksan (HUMAS Kota Cirebon) 

Kemajuan teknologi informasi memberi kemudahan dan kecepatan dalam akses informasi. Namun hal ini pun dibarengi dengan mudah beredarnya berita-berita bohong atau hoax. Jika mudah percaya, remaja masa kini akan mudah terpedaya. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh tim putra Kecamatan Pekalipan yang tengah berlaga pada cabang lomba Musabaqoh Syarhil Qur'an (MSQ) pada Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-54 Tingkat Kota Cirebon di Attaqwa Center (14/12). 

Oleh karena itu, Arsya Asfandi, Hadad Alhusamtiaz, dan Ibnal Khairatain yang tetgabung dalam tim Pekalipan putra mengajak para remaja untuk bersama-sama membangun karakter tabayyun. 

"Karakter tabayyun yakni melakukan cek dan ricek pada setiap informasi yang diterima," ungkap mereka. 

Lalu bagaimanakah cara menumbuhkan karakter tabayyun? 

"Jawabannya marilah kita renungkan Surat Al-Alaq ayat 1 sampai 5. Ayat-ayat ini merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Baginda Rasul. Pengulangan kata 'iqra' dalam ilmu balaghoh majaudnya menegaskan betapa pentingnya membaca," lanjut mereka. 

Disampaikan pula bahwa menurut Syekh Musthofa Al-Maraghi dalam tafsirnya, "membaca tidak akan meresap ke dalam ingataningatan,  merasuk ke dalam jiwa, dan menghujam di dalam hati sanubari,  kecuali setelah diulang-ulang dan dibiasakan."

"Pembiasaan inilah, hadirin, yang menjadi media allamal insana ma lam ya'lam.  Maksudnya, membawa manusia dari gulita kebodohan menuju pelita kepintaran. Dengan banyak membacalah generasi milenial akan berwawasan luas, berotak cerdas, beringas dalam berintegritas, sehingga tidak mudah terbuai oleh arus modernitas," pungkas mereka. 

Berkat performa mereka yang menawan ini, mereka berhasil mengumpulkan poin 156,5, yang merupakan terbanyak untuk kategori MSQ putra. 

Kontributor : Haji Arif Arofah