Sejarah Instansi

Sejarah Berdirinya Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon

Ketika kementerian yang khusus menangani urusan agama resmi dibentuk, hampir seluruh daerah di wilayah Jawa dan Madura melakukan penyesuaian struktur organisasi keagamaan pada pemerintahan, demikian halnya daerah Kota Cirebon.

Struktur yang ada pertama kali dalam pembentukan Kementerian Agama di daerah adalah pembentukan kantor urusan agama kabupaten/kota: kantor pendidikan agama kabupaten/kota, kantor penerangan agama dan pengadilan agama kabupaten/kota, dengan ujung tombak kanotr urusan agama dan penilik agama di tingkat kecamatan.

Sejak 1972, tata organisasi Kementerian Agama dibenahi secara nasional. Pada tiap-tiap daerah dibentuk perwakilan tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota bagi lembaga departemen agama.

Setahun kemudian, istilah kantor perwakilan diubah menjadi kantor wilayah departemen agama provinsi atau kantor departemen agama kabupaten/kota.

Pada 2010, penyebutan departemen agama diubah lagi menjadi kementerian agama melalui Peraturan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan Penyebutan Departemen Agama Menjadi Kementerian Agama.

Hal ini berlaku pula pada Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon. Unsur-unsur bidang yang pada masa awal perjalanan sejarah diselenggarakan secara terpisah, kini menjadi satu atap dalam menangani berbagai urusan kepenghuluan, penerangan agama, pendidikan agama, urusan haji, dan urusan keagamaan lainnya.

Penyelenggaraan urusan keagamaan ini telah dilakukan di beberapa tempat mengikuti lokasi yang ditempati Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon, yakni :

    • Pertama, berlokasi di kompleks Masjid Raya Attaqwa Cirebon Jl. RA. Kartini No. 2 sampai tahun 2000.
    • Kedua, berlokasi di kompleks perkantoran Bima Jl. Terusan Pemuda By Pass Kota Cirebon sejak tahun 2000 hingga sekarang.

 

Kepala Kantor kementerian Agama Kota Cirebon dari Masa ke Masa

 

1. Drs. H. Syafiyuddin M (1975–1983);

2. Drs. H. Syarif (1983–1990);

3. Drs, H. Djaidi (1990–1991);

4. Drs. H. Surya D. (1991–1993);

5. Drs. H. A. Mudzaki (1993–1996);

6. Drs. H. E. Suandi (1996–1999);

7. Drs. H. Endang Misbahuddin (1999–2004);

8. Drs. H. Abdul Ghofar (2004–2009);

9. H. D. Arifin, S.Ag, M.Pd. (2009–2011);

10. Drs. H. Abudin, M.Ag. (2011–2015);

11. Drs. H. Masykur, M. Pd. (2015–2017);

12. Drs. H. Ahmad Sanukri, SH. MM (2017–2018);

       13. Drs. H. Moh. Mulyadi, M.M.Pd. (2018–2021).

       14. Dr. H. Moh. Ahsan, M.Ag. (2021–Sekarang).