Percepatan Penurunan Stunting Turut Menjadi Perhatian Serius Penyuluh Agama di Kota Cirebon

SHARE

Sunyaragi (HUMAS Kota Cirebon) 

Stunting adalah kondisi terganggunya pertumbuhan anak balita. Stunting disebabkan oleh kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Pada saat ini, pemerintah berikhtiar untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, dengan melibatkan berbagai pihak. Para penyuluh agama selaku ujung tombak Kementerian Agama tentunya memiliki perhatian besar pula terhadap ikhtiar membebaskan Indonesia dari stunting. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Penyuluh Agama Buddha yang bertugas di lingkup Kankemenag Kota Cirebon, Catur Widyaningsih.

"Stunting adalah kasus kesehatan yang bukan terjadi tiba-tiba, melainkan efek jangka panjang dari kurangnya persiapan dan proses yg benar dalam mempersiapkan sebuah generasi. Hal turut menjadi perhatian para penyuluh agama tentang bagaimana memberikan pencerahan kepada umat betapa pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang," ucapnya pada momen rapat koordinasi percepatan penurunan stunting bersama lembaga pemerintahan, organisasi kemasyarakatan, serta tokoh lintas agama di aula Kantor DP3APPKB Kota Cirebon (11/9/2024).

Catur menyebut bahwa sejumlah upaya dilaksanakannya untuk menggolkan program pemerintah ini. Salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi bahaya risiko stunting melalui bahasa agama kepada kelompok binaan. Dirinya pun memotivasi generasi muda untuk menghindari nikah usia dini, dan lebih fokus kepada cita-cita serta pengembangan diri. Dirinya berharap para generasi muda binaannya menikah ketika benar-benar telah siap umur, finansial, biologis, dan mental.

Hal senada disampaikan oleh penyuluh agama Islam, Ahmad Falah. Dikatakannya bahwa kasus stunting dapat dituntaskan melalui sinergi dan kolaborasi para pihaknya. Tentunya berdasarkan kapasitas dan tugasnya masing-masing. 

"Sebagai penyuluh, kami berikhtiar untuk menuntaskan kasus stunting dengan memberi pengetahuan kepada jemaah tentang makanan yang baik dan bergizi. Tentu dengan memberikan dorongan semangat bagi orang tuanya untuk berikhtiar dan bertawakal dalam meningkatkan kesejahteraannya," ucapnya. 

Sementara itu, penyuluh agama Katolik yang turut hadir pada rakor, yakni Thadeus, mengatakan bahwa angka stunting di Kota Cirebon pada saat ini mencapai angka 19 persen. Hal ini menjadi perhatian bersama, termasuk para tokoh agama dan penyuluh agama untuk merumuskan langkah terbaik penanggulangannya bersama istansi pemerintah. 

"Pada saat ini, angka stunting di Kota Cirebon mencapai 19 persen. Hal ini menjadi oerhatian kita bersama untuk segera menekan angka tersebut. Selaku penyuluh, kami siap berperan serta, salah satunya melalui penyuluhan di rumah Ibadat," ungkapnya. 

Kontributor : Haji Arif Arofah/Catur/Falah/Thadeus