Khatib dan Dai Ciayumajakuning Kedepankan Semangat Dakwah Humanis

SHARE

Sunyaragi (HUMAS Kota Cirebon) 

Kata "dakwah" berasal dari Bahasa Arab yang berarti "ajakan". Ini berarti makna "mengajak" merupakan elemen dasar dalam aktivitas berdakwah. Hal ini menjadi dasar pemikiran mengapa dakwah selayaknya disampaikan dengan mengedepankan semangat humanis dan disampaikan secara lemah lembut. 

Ini sebagaimana disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon tatkala berjumpa dengan para khatib dan dai dalam Pelatihan Kader Khotib dan Dai Profesional Tahun 2022 se-Ciayumajakuning (25/11). 

"Dakwah memiliki makna mengajak. Dakwah seyogyanya disampaikan dengan mengedepankan pendekatan humanis dan moderat, dan disampaikan dengan tutur kata lembut. Dala Al-Qur'an pun banyak ayat yang memuat pentingnya berdakwah secara lembut," ucapnya pada pelatihan yang dilaksanakan di Attaqwa Center itu. 

Ada sekitar 100 peserta yang mengikuti pelatihan, berasal dari wilayah III Cirebon, yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan. 
H. Jajang Badruzzaman selaku ketua panitia kegiatan menyebut bahwa pelatihan dilaksanakan untuk mencetak semakin banyak khatib dan dai profesional. 

"Pelatihan ini dilaksanakan untuk memberi pembekalan bagi para khatib dan dai agar kemampuannya terasah dan semakin peofesional. Di samping itu juga Wilayah III kekurangan banyak khatib dan dai. Diharapkan pelatihan ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat Ciayumajakuning yang membutuhkan para khatib dan dai," ungkapnya. 

Kegiatan ini dilaksanakan melalui kerjasama antara Attaqwa Center dengan Baznas Kota Cirebon, sekaligus sinergi apik bersama Pemerintah Daerah Kota Cirebon dan Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon. 
Ini merupakan kegiatan lima yang telah dilaksanakan. Kiranya akan terlaksana kegiatan serupa di masa mendatang. 

Kontributor : Haji Arif Arofah