Kepala Kemenag Kota Cirebon : Rasullullah Cinta Anak-Anak

SHARE

Sunyaragi (HUMAS Kota Cirebon) 

Ada sebuah kisah di mana Rasulullah sedang salat. Telat ketika Rasul melakukan gerakan sujud, datanglah Hasan dan Husen menaikinya. Alih-alih menyingkirkan, Rasulullah memilih tetap bersujud hingga kedua cucunya itu puas bermain di atas punggungnya. Kisah ini disampaikan ulang oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon Saefuddin Jazuli di hadapan para kepala madrasah saat membuka Workshop Konvensi Hak Anak dan Sosialisasi  Madrasah Ramah Anak di aula Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon (19/12). 
Saefuddin mengatakan bahwa hal itu merupakan tanda betapa Rasulullah SAW amat mencintai anak-anak. 

"Islam menekankan pentingnya anak-anak. Dalam berbagai literatur banyak kita temukan riwayat-riwayat lain Rasulullah yang memuliakan anak-anak, termasuk anak yatim," ungkapnya. 

Mantan kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon tersebut pun mengatakan bahwa saking sayang dan cintanya Rasulullah kepada anak-anak, dirinya tak pernah menghardik. Rasulullah memilih untuk membimbing mereka seraya menunjukkan kasih sayang. 

"Semangat ini pula yang kita usung di madrasah-madrasah. Anak-anak harus kita arahkan ke arah yang baik, kita penuhi hak-haknya, dan kita lindungi dari hal-hal yang membahayakannya. Maka ketika ada kebijakan tentang madrasah ramah anak, kita tegaskan bahwa kita punya komitmen yang besar terhadap itu. Madrasah memiliki perhatian tinggi terhadap anak," tambahnya. 

Sebanyak 30 peserta yang berasal dari unsur madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs), dan madrasah aliyah (MA) hadir pada kegiatan dihelat berkat kerja sama Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon ini. 
Maka pada kesempatan ini Saefuddin menyampaikan apresiasinya kepada DP3APPKB Kota Cirebon. 

"Kita bersyukur memiliki mitra yang luar biasa, yang sabar dan telaten memberikan pemahaman tentang sekolah atau madrasah ramah anak. Ini menjadi perhatian bersama untuk menjadikan anak  Indonesia berkualitas tinggi. Semoga kita dapat bersama-sama mewujudkan madrasah ramah anak di kota wali ini," pungkasnya. 

Kontributor : Haji Arif Arofah