ASN Rayakan Hari Jadi Cirebon ke-654 Berbatik Ria

SHARE

Kesambi (HUMAS Kota Cirebon)

Hari Jadi Cirebon diperingati setiap tanggal 1 Muharam, bertepatan dengan Tahun Baru Hijriyah. Pada hari jadi ke-654 ini, masyarakat Kota Cirebon memperingatinya dengan berbagai macam agenda seru salah satunya berbatik ria dalam bermacam aktivitas terhitung tanggal 13-21 Juli 2023.

Selain masyarakat umum, aparatur sipil negara (ASN) pada Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon rupanya tak ketinggalan untuk memeriahkannya. Berbagai macam motif batik dan aksesorisnya dikenakan pada hari kerja. Ini sebagaimana tampak pada Jumat (21/7/23) di lingkungan kantor.

Made Supartini, misalnya, mengenakan batik bermotif mega mendung, yang merupakan motif khas cirebonan. Penyuluh agama Hindu yang berasal dari Bali ini telah tinggal di Kota Cirebon sejak 16 tahun yang lalu. Kota Cirebon telah menjadi rumah keduanya. Sosok yang biasa dipanggil Ibu Made atau Kadek tersebut mengaku kerasan tinggal di kota ini.

"Kota Cirebon punya akses yang gampang ke mana-mana. Moda transportasinya juga bermacam-macam. Masyarakatnya heterogen dan menerima perbedaan," ucapnya.

Sementara itu Aditya Nugraha mengatakan bahwa Kota Cirebon memiliki nuansa yang mirip dengan kampung halamannya, Solo. Selama 3 tahun menjadi perencana pada Kantor Kemenag Kota Cirebon, dirinya mengaku kerasan tinggal di kota ini.

"Alhamdulillah saya kerasan tinggal di sini. Suasananya mirip Solo. Kecamatannya ada lima, ada keratonnya, dan masyarakatnya ramah serta menerima pendatang," akunya.

Kepala Subbagian Tata Usaha H. Slamet mengatakan bahwa karakter yang terbuka terhadap orang lain dan menerima perbedaan memang menjadi salah satu keistimewaan masyarakat Kota Cirebon. Bahkan, kota ini memiliki salah satu tradisi gotong royong yang lestari hingga kini, yakni "ngobeng."

"Sesuai slogan perayaan tahun ini, yakni 'Cirebon Ngobeng Maning', seperti itulah karakter masyarakat Kota Cirebon. Karakter ini pula yang menumbuhkan rasa toleransi yang tinggi di kota ini," ucapnya.

Dirinya menguntaikan asa bahwa toleransi ini akan tumbuh kian kuat di kota ini, dan memberikan pengaruh-pengaruh positif kepada masyarakat dari luar kota yang kerap berkunjung ke kota ini.

"Pada sidang paripurna DPRD Kota Cirebon pada rabu (19/7) lalu, saya memanjatkan doa terkait kerukunan dan moderasi beragama. Kiranya ini menjadi asa bersama bahwa kota ini semakin kukuh dalam menebarkan semangat harmoni, sinergi, dalam toleransi dalam merawat kerukunan dan keutuhan bangsa," pungkasnya.

Kontributor : Haji Arif Arofah