Kepala Kemenag Kota Cirebon : Siswa Madrasah Buktikan Diri Jago Robotik

SHARE

Sunyaragi (HUMAS Kota Cirebon)

Madrasah merupakan pendidikan formal yang mengedepankan pendidikan keagamaan Islam. Kendati demikian, madrasah pun terbuka terhadap berbagai kegiatan positif di luar pendidikan keagamaan, salah satunya robotik. Siswa madrasah dapat berperan aktif menguliknya, bahkan berprestasi di bidang itu. Ini dibuktikan oleh capaian yang diraih Quraish Wahbah Zuhayli dan Haykal Ahmad Al Farabi dari MI PGM Kota Cirebon dan M. Raafi Rizki Ramadhan dan A. Satria Hazimulfikri dari MAN 1 Kota Cirebon.

"Anak-anak semuda ini sudah mengerti robot. Mereka sudah bisa membuat benda mati bisa bergerak seperti hidup. Ini prospek cerah bahwa siswa madrasah pun bisa piawai di berbagai bidang, termasuk robotik," ucap Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Saefuddin Jazuli.

Hal itu disampaikannya saat memimpin seremoni pelepasan keempat siswa di lapangan kantor (21/11). Keempat siswa dimaksud dijadwalkan berlaga di babak final kompetisi robot tingkat nasional Madrasah Robotics Competition (MRC) di Gor UNY Yogyakarta, 22-23 Nopember 2022.

"Ini prestasi membanggakan yang ditunjukkan oleh siswa-siswa madrasah kita. Bisa membuat robot di usia muda saja sudah sangat membanggakan. Apalagi kini bisa lolos seleksi 30 besar, dan siap berlaga di final," ucapnya pada seremoni pelepasan di lapangan Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon (21/11).

Sebagai pamungkas, Saefuddin memimpin para peserta seremoni untuk memanjatkan doa bagi kelancaran dan kemudahan bagi keempat siswa mengukir prestasi di ajang MRC Tahun 2022.

Pada babak final ini, Quraish Wahbah Zuhayli dan Haykal Ahmad Al Farabi akan membawa panji MI PGM Kota Cirebon berlaga di kategori mobile robot jenjang MI, sementara M. Raafi Rizki Ramadhan dan A. Satria Hazimulfikri akan membawa panji MAN 1 Kota Cirebon berlaga di kategori battle robot jenjang MA.

Kontributor : Haji Arif Arofah