Ditjen Bimas Islam Gandeng Kemenag Kota Cirebon Latih 50 ASN Budaya Pelayanan Prima

SHARE

Kesambi (HUMAS Kota Cirebon) 

Sebanyak 45 aparatur sipil negara (ASN)  Kemenag Kota Cirebon ditambah 5 ASN kecamatan mengikuti Workshop Pembangunan Budaya Pelayanan Prima, yang dilaksanakan di Swiss-bel Hotel Cirebon pads 22-24 November 2023. Workshop digelar berkat kerja sama Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam bersama Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon. 

Koordinator Fungsi Organisasi, Kepegawaian dan Hukum Hj. Andi Hukmah selaku ketua tim workshop Ditjen Bimas Islam mengatakan bahwa workshop dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas layanan ASN Kemenag baik pusat maupun daerah, khususnya di lingkup Ditjen Bimas Islam. Oleh karenanya, sebagian besar peserta yang hadir berasal dari unsur staf Seksi Bimas Islam dan kantor urusan agama (KUA) di Kota Cirebon. 

"Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan mutu dan kreativitas kualitas kebimasan, dalam hal ini di Kota Cirebon. Karenanya, untuk meningkatkan layanan di KUA, perlu diadakan sosialisasi dan pendampingan pelayanan, salah satunya melalui workshop ini," ucapnya pada pembukaan kegiatan (22/11). 

Hal tersebut disambut gembira oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon H. Moh. Khuailid. Dikatakannya bahwa KUA memiliki bentuk pelayanan yang komplek yang membutuhkan profesionalitas dalam penanganannya. Profesionalitas itu salah satunya diwujudkan dengan pelayanan prima. 

"KUA tidak hanya melayani pernikahan, tetapi melayani berbagai macam pelayanan lainnya juga, seperti wakaf, tilawatil Qur'an, dan lainnya. Karena itu, KUA harus siap melayani berbagai macam kemaslahatan umat di bidang keagamaan. Saya amat bersyukur sekali ASN Kemenag Kota Cirebon berkesempatan mengikuti workshop ini, dengan demikian wawasan dan kemampuan kami dalam menyelenggarakan budaya pelayanan prima insyaallah dapat kami aplikasikan," ungkapnya. 

Hal senada disampaikan oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kankemenag Kota Cirebon Rizki Riyadu Taufiq. Dikatakannya bahwa materi yang disampaikan amat bagus, diharapkan dapat mengubah dan mindset tentang pelayanan. 

"Saya berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada kami semua mendapatkan materi bimtek yang bagus sekali. Mengubah mindset dan tradisi pelayanan kita. Outputnya kita harapkkan dapai diterapkan di KUA-KUA Kota Cirebon," ucapnya saat penutupan kegiatan (24/11). 

Sejumlah narasumber yang ahli di bidang pelayanan prima dihadirkan dalam workshop, seperti trainer budaya pelayanan prima Nur Hendrasto dan Iin Supriyatin Ramli, serta Keasistenan Utama Resolusi dan Monitoring Ombudsman RI Dominikus Dalu. Materi yang disampaikan berkenaan dengan aspek teoritis dan aspek teknis, sehingga peserta dapat mengubah paradigmanya dalam menjalankan pelayanan prima, sekaligus mengubah pola dan perilaku dalam menjalankan layanan menjadi semakin baik. 

Kontributor : Haji Arif Arofah