256 Siswa MAN 2 Kota Cirebon Timba Pengalaman di 77 Dunia Usaha

SHARE

Kesambi (HUMAS Kota Cirebon) 

Sebanyak 256 siswa MAN 2 Kota Cirebon akan menjalani masa praktik kerja lapangan (PKL) di 77 lokasi dunia usaha/dunia industri (DUDI) di Kota Cirebon dan sekitarnya. Para siswa dijadwalkan akan menimba pengalaman selama satu bulan penuh. Seremoni pelepasan dilaksanakan di lapangan madrasah pada pagi hari (8/12/2023). 
Kepala Subbagian Tata Usaha H. Slamet, yang bertindak selaku pelepas keberangkatan peserta praktik, mengungkapkan apresiasinya atas pelaksanaan program. Dikatakannya bahwa pihak madrasah telah bekerja keras untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para siswanya sehingga dapat menggandeng sebanyak 77 DUDI sebagai mitra strategis bagi program. 

"Ini terobosan yang baik yang dihasilkan dari kerja keras dari tenaga pendidik dan kependidikan MAN 2 Kota Cirebon. Terlebih madrasah dapat bekerja sama dengan 77 perusahaan, sehingga siswa bisa berkesempatan untuk menerapkan teori-teori yang didapatnya selama belajar keterampilan di lingkungan sekolah," ucapnya. 

Dirinya berpesan agar siswa memanfaatkan betul-betul kesempatan ini untuk menimba ilmu melalui pengalaman nyata. Terlebih MAN 2 Kota Cirebon merupakan salah satu madrasah aliyah berbasis keterampilan. 

"Jadikan pengalaman ini untuk menuntut ilmu di lokasi praktik. Jika seandainya nanti berencana tidak melanjutkan ke jenjang kuliah, pengalaman ini dapat dipakai untuk masuk ke dunia kerja," tambahnya. 

Sementara itu, Kepala MAN 2 Kota Cirebon Muhaemin mengatakan bahwa ke-256 siswa akan mengikuti praktik di tempat yang sesuai dengan minat dan pilihan keterampilannya masing-masing. Sebanyak 46 siswa menjalani praktik di sektor Teknik Bisnis Sepeda Motor, 161 di sektor bisnis Tata Boga, dan 49 siswa di bidang kriya/multimedia.

"Seluruh siswa yang mengikuti praktik berasal dari kelas 12. Mereka menjalaninya selama masa libur sekolah, jadi insyaallah tidak akan mengganggu pelajaran," ucapnya. 

Usai pelepasan, para siswa menjalani briefing bersama guru pendampingnya, sebelum diterjunkan di lokasi praktiknya masing-masing. Ada 14 guru pembimbing yang akan mendampingi para siswa selama periode praktik. Dengan demikian, proses pelatihan dapat dipantau secara optimal. 

Kontributor : Haji Arif Arofah