Kasubbag TU : Koordinasi Jembatani Keunggulan dan Kekurangan

SHARE

Sunyaragi (HUMAS Kota Cirebon) 

Setiap individu memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, tak terkecuali aparatur sipil negara (ASN). Kekurangan ini dapat diatasi, salah satunya dengan menerapkan budaya koordinasi. 

Ini sebagaimana diungkapkan Kepala Subbagian Tata Usaha H. Slamet dalam apel Senin pagi (7/11). 

"Tiap-tiap individu memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Ini perlu diatasi agar pelayanan terhadap umat dapat tetap berjalan sebagaimana mestinya. Cara menjembataninya adalah dengan selalu berkoordinasi," ungkapnya di hadapan ASN Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon dari lingkungan kantor dan satuan kinerja. 

Slamet menyebutkan bahwa dengan koordinasi dapat ditingkatkan keunggulan yang dimiliki oleh sang aparatur, sekaligus ditopang kelemahannya lantaran para pihak saling bahu membahu dalam menjalankan tugas. 

"Koordinasi paling utama dilakukan dengan atasan setingkat di atasnya. Melalui koordinasi ini, kita juga bisa melihat blind spot dari tugas yang dilaksanakan," lanjutnya. 

Slamet menjelaskan bahwa blind spot yang dimaksud adalah hal-hal yang mungkin tak disadari atau tak diperhatikan oleh seseorang, namun dapat diperhatikan dan disadari oleh orang lain. Dengan berkoordinasi, tiap-tiap individu bisa menerima pendapat atau masukan dari individu lain sehingga tugas dapat dikerjakan secara lebih teliti dan cermat. 

Kontributor : Haji Arif Arofah