32 Guru Kota Cirebon Uji Coba Instrumen Survei Guru PAI

SHARE

Kesambi (HUMAS Kota Cirebon)

Sebanyak 32 guru pendidikan agama Islam (PAI) Kota Cirebon menjalani uji coba Instrumen Survei Guru PAI. Uji coba dilaksanakan di aula Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon pada Senin (28/08/2023).

H. Asep Saefulrahman selaku pemateri mengatakan bahwa uji coba dilaksanakan dengan maksud untuk menguji coba instrumen yang sudah disusun terkait survei guru PAI.

"Kegiatan ini dilaksanakan untuk menguji coba instrumen yang telah disusun secara bertahap, berjenjang, dan sudah melewati proses daring dan luring secara berkali-kali," ucapnya.

Asep mengatakan bahwa uji coba ini dilaksanakan oleh guru PAI yang bertugas di 9 kota/kabupaten  sebagai pilot project untuk daerah lain. "Uji coba diawali di Kota Jogjakarta, kemudian berlanjut ke Bogor, kemudian terakhir di Palembang. Dan finalnya hari ini diujicobakan di Kota Cirebon," tambahnya.

Asep berharap partisipasi ke-32 guru PAI dalam uji coba hari ini bisa memberikan kontribusi terhadap penyempurnaan instrumen survei. Terlebih, survei yang diujicobakan berkenaan dengan salah satu program prioritas Kementerian Agama, yakni moderasi beragama.

Terkait hal ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon menyampaikan dukungannya bagi penyempurnaan instrumen survei. Dirinya pun menyampaikan pentingnya program moderasi beragama sebagai bagian dari ikhtiar merawat kerukunan bangsa.

“Program moderasi beragama telah menjadi program prioritas nasional di mana leading sectornya adalah Kementerian Agama. Ada empat indikator moderasi beragama sebagaimana kita ketahui, yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan, dan penghargaan terhadap budaya lokal. Kita harapkan hal ini dapat diimplementasikan dalam sendi-sendi kehidupan kita semua," ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Seksi PAIS  Ayub Ahmad Furqon Aminullah. Dikatakannya bahwa moderasi beragama menjadi salah satu tolok ukur uji coba untuk mengetahui sejauh mana sendi-sendi kerukunan umat beragama dipraktikkan di sekolah.

"Moderasi beragama menjadi sebuah hal yang dimaknai bersama bahwa semua orang mempunyai tanggung jawab untuk mewujudkannya," ucapnya.

Kontributor : Surya Jati Permana 

Editor : Haji Arif Arofah