338 Siswa Baru MAN 1 Kota Cirebon Jalani Matsama dengan Moderasi Beragama

SHARE

Sukapura (HUMAS Kota Cirebon) 

Moderasi beragama merupakan salah satu program yang diusung dalam masa taaruf siswa madrasah (matsama) madrasah aliyah (MA) Kota Cirebon. Program bertajuk "Pekan Moderasi Beragama di Matsama MA" ini merupakan hasil kolaborasi Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) dan Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam bersama sejumlah madrasah aliyah. 

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Rizki Riyadu berjumpa dengan 338 siswa baru MAN 1 Kota Cirebon di aula madrasah (17/7/2024) menyampaikan apa yang dimaksud dengan moderasi beragama. Dikatakannya bahwa moderasi beragama berkenaan dengan penerimaan terhadap kemajemukan. 

"Moderasi beragama adalah penerimaan terhadap kemajemukan. Senagaimana kita tahu bahwa Indonesia kaya akan kemajemukan. Sukunya, bahasanya, agamanya, keyakinannya, juga cara pandangnya. Hal ini menjadi salah satu alasan digagasnya moderasi beragama. Melalui moderasi beragama, hal yang pertama dilihat dari kemajemukan adalah sikap penerimaan terhadap kemajemukan atau perbedaan yang ada di masyarakat," ucapnya. 

Dikatakan Rizki, penerimaan ini penting dalam kehidupan sosial. Setiap orang dapat saling menghormati satu sama lain dengan mengabaikan sikap mudah menyalahkan ornag lain dan merasa paling benar sendiri. Terlebih, sebagian besar konflik di dunia terjadi ketika para pihak memaksakan kehendaknya sendiri. 

"Dalam kehidupan di dunia ini, ada banyak konflik yang muncul dari sikap mempersoalkan perbedaan yang terjadi di lingkungannya. Demikian juga adanya klaim paling unggul, paling hebat, paling kuat. Melalui moderasi beragama, kita usung semangat tawasuth, untuk berada di tengah, sebagai insan yang dapat menghormati satu sama lain," ucapnya. 

Berkenaan dengan program ini, Kepala MAN 1 Kota Cirebon Usmadi menyambut positif gelaran Pekan Moderasi Beragama di madrasah yang dipimpinnya. Terlebih, siswa di sini berasal dari latar belakang pendidikan, budaya, dan lingkungan yang beragam. 

"Ada 338 siswa baru MAN 1 Kota Cirebon. Mereka merupakan lulusan dari berbagai srkolah menengah pertama dan madrasah tsanawiyah. Asal daerah mereka pun beragam. Ada yang berasal dari Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon, dan ada pula yang berasal dari luar kuta, seperti Subang dan Karawang. Mereka pasti memiliki kultur dan kebiasaannya masing-masing dalam beragama. Melalui program ini diharapkan mereka dapat memetik hikmah betapa berbeda pun ternyata indah," ungkapnya. 

Kontributor : Haji Arif Arofah