Tragedi Astanaanyar, Kepala Kemenag Kota Cirebon Sampaikan Duka Cita Mendalam

SHARE

Sunyaragi (HUMAS Kota Cirebon) 

Bangsa Indonesia kembali berduka oleh tragedi bom, yang kini terjadi di Polsek Astanaanyar, Bandung pada Rabu pagi (7/12). 

Dilansir kemenag.go.id (7/12), Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan duka dan mengutuk keras aksi bom bunuh diri tersebut. 

"Kami menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian di Polsek Astana Anyar ini karena telah menimbulkan banyak korban, kerusakan bahkan ketakutan. Jelas sekali aksi bom bunuh diri itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Bom Astana Anyar bukti aksi kekerasan selalu rugikan banyak pihak," ucapnya di Jakarta. 

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon Saefuddin Jazuli pada Kamis (8/12). Dirinya menyampaikan duka mendalam atas insiden berdarah ini.

"Kami menyampaikan duka mendalam atas insiden berdarah ini, terutama kepada keluarga korban yang meninggal dan korban luka. Bagaimanapun bentuknya, kekerasan tidak dibenarkan dalam agama mana pun. Kekerasan bukanlah pilihan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ungkapnya. 

Saefuddin mengimbau agar masyarakat selalu mengedepankan sikap sejuk dalam menyikapi segala hal yang mungkin berbeda dengan pendapatnya.

"Perbedaan pendapat adalah rahmat. Mari kita sikapi dengan mengedepankan sikap sejuk dalam menyampaikan suatu gagasan," tambahnya. 

Sebagai pamungkas, Saefuddin mengajak seluruh lapisan masyarakat dari ulama hingga masyarakat umum, untuk senantiasa bahu membahu merawat kerukunan yang telah berlangsung secara apik di negeri ini. 

Kontributor : Haji Arif Arofah