Sosialisasi Emis 4.0, Kasi PAIS Harapkan Guru PAI Laksanakan Tugas Secara Mumpuni

SHARE

Sunyaragi (HUMAS Kota Cirebon)


Salah satu upaya Kementerian Agama Kota Cirebon untuk lebih meningkatkan kompetensi guru PAI dalam pengelolaan data dan informasi pendidikan keagamaan yakni dengan diadakannya sosialisasi EMIS 4.0 yang diikuti oleh seluruh guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Kegiatan diselenggarakan melalui Seksi Pendidikan Agama Islam di Aula Kantor, Kamis (30/11/2023).


H. Asep Fauzi Firmansyah, M.H.I, selaku Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, dalam laporannya menjelaskan tentang tujuan dan harapan dari pembinaan dan sosialisasi EMIS 4.0. Ia menyatakan bahwa penguasaan aplikasi EMIS 4.0 diharapkan dapat memungkinkan Guru PAI untuk melaksanakan tugas dan jabatannya secara mumpuni, baik secara konseptual maupun adaptif. Guru PAI sebagai tenaga pendidik profesional diharapkan mampu menguasai keduanya sebagai salah satu indikator kesuksesan dalam profesi.


Hal senada disampaikan H. Moh. Khuailid  selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon. Dalam sambutannya, ia memberikan pesan bahwa dalam melakukan pembelajaran, seorang guru harus memiliki perencanaan yang matang. Segala sesuatu harus terencana dengan baik, terukur dan terencana diperlukan untuk menciptakan suasana belajar yang optimal.


"Hal tersebut adalah bagaimana guru dan pengawas bisa menciptakan suasana belajar terlebih dahulu, baru kemudian proses pembelajaran. Tujuannya adalah untuk bisa mengembangkan potensi yang dimiliki anak secara maksimal," ujarnya.


Ia juga menekankan empat pilar utama dalam pembentukan karakter anak, yaitu kekuatan spiritual, pengendalian diri yang baik, akhlak yang mulia, dan terakhir kecerdasan.


Terfokus pada sosialisasi EMIS, Ia menjelaskan bahwa banyak aplikasi yang digunakan oleh Kementerian Agama. Para PNS diharapkan dapat menjadi pelaksana kebijakan dengan melakukan update data secara berkala, paling tidak setiap semester.


Dalam konteks manajemen, Iapun mengingatkan pentingnya peran guru dalam membangun masa depan generasi muda. Ia menggarisbawahi bahwa setiap sektor organisasi perlu dikelola dengan baik. "Sadarilah betul tugas sebagai seorang guru," pungkasnya.

Kontributor : Riani K