Perlukah Siswa Berorganisasi? Ini Penjelasan Kepala Kemenag Kota Cirebon

SHARE

Kesambi (HUMAS Kota Cirebon) 

Tak dapat dipungkiri bahwa tugas utama siswa atau peserta didik adalah menuntut ilmu di dalam kelas. Namun sejatinya ilmu pun diperoleh tatkala siswa aktif berorganisasi. Ini menjadikan berorganisasi salah satu yang perlu dilakukan oleh siswa, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon H. Saefuddin Jazuli di aula MAN 2 Kota Cirebon (26/10/2023). 

"Perlukah siswa berorganisasi? Jawabannya, tentu perlu. Ketika kita menjadi pengurus OSIS atau ekskul sama artinya kita belajar berorganisasi secara sungguh-sungguh. Di masyarakat nanti, kemampuan berorganisasi ini akan sangat berguna," ucapnya di hadapan 70 pengurus OSIS dan ekskul MAN 2 Kota Cirebon yang mengikuti latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS). 

Saefuddin menyebut, bahwa organisasi diperlukan untuk mengelola dan mengatur perencanaan dan menetapkan tujuan. Organisasi juga diperlukan untuk mengelola dan mengatur peran tiap-tiap personel demi mencapai tujuan bersama. 

"Contoh sederhananya, permainan sepakbola. Olahraga ini dimainkan oleh banyak personel dengan berbagai kekurangan dna kelebihannya masing-masing. Namun mereka memiliki tujuan sama yakni meraih kemenangan. Agar tujuan dicapai, personel atau anggota perlu diatur berdasarkan peran, tugas, dan keunggulannya, lalu membangun kerja sama yang apik demi mencapai tujuan."

Saefuddin mengatakan bahwa hikmah serupa dapat dipetik pula dari organ tubuh. Tiap-tiap organ memiliki fungsi dan peran berbeda-beda. Namun mereka merupakan satu kesatuan tubuh yang menjalankan tugas yang diperintahkan oleh otak. 

"Ini juga yang menjadi dasar penting betapa di suatu organisasi perlu adanya seseorang yang bertugas sebagai pemimpin. Seseornag ini bertugas memastikan semuanya organ berfungsi sesuai tugas dan fungsinya masing-masing, sehingga tujuan yang ditetapkan bersama dapat dicapai," pungkasnya. 

Kontributor : Haji Arif Arofah