Kepala Kemenag Kota Cirebon : Data EMIS Penting untuk Kembangkan MD, Ponpes, dan LPQ

SHARE

Kesambi (HUMAS Kota Cirebon) 

Di era transformasi digital ini, pengelolaan data yang baik menjadi hal penting dalam menentukan arah pembangunan. Demikian halnya dalam merumuskan arah pengembangan pendidikan keagamaan Islam. Oleh karenanya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon H. Moh. Khuailid mendorong para para operator lembaga pendidikan keagamaan Islam di Kota Cirebon untuk trengginas dalam melakukan pengelolaan data, salah satunya data EMIS. 

"Data tidak sekadar kumpulan angka dan kata. Data memuat berbagai informasi penting yang dibutuhkan dalam pembangunan, tak terkecuali dalam ikhtiar kita mengembangkan lembaga pendidikan. Oleh karena itu, saya mendorong para operator lebih semangat menjalankan tugasnya mengelola data di lingkup kerja Kota Cirebon," ucapnya. 

Hal tersebut disampaikannya kala bersua 85 operator lembaga pendidikan Islam non-formal Kota Cirebon di aula Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon pada Rabu pagi (21/2/2024). Pada pertemuan bertajuk "Pendampingan Pemutakhiran Data EMIS 4.0" ini, Khuailid mengungkapkan alasan mengapa pemutakhiran data yang dilakukan oleh operator turut berkontribusi besar dalam menentukan arah pengembangan pendidikan keagamaan Islam. 

"Data harus senantiasa dimutakhirkan secara lengkap dan akurat. Apabila data sudah lengkap dan akurat, maka pemetaan akan lebih mudah dilakukan oleh pemerintah. Kemudian perencanaan pengembangan pendidikan dan penganggaran dapat dilakukan secara lebih terarah," ungkapnya. 

Ke-85 operator hadir atas undangan Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kankemenag Kota Cirebon. Mereka berasal dari berbagai unsur lembaga, seperti madrasah diniyah (MD) sebanyak 30 operator, dan pondok pesantren (ponpes) sebanyak 25 orang, serta lembaga pendidikan Al-Qur'an (LPQ) sebanyak 30 operator. Plt. Kasi PD Pontren H. TB. Agus Hidayat mengatakan bahwa pendampingan perlu dilakukan untuk mentransfer informasi terkait pemanfaatan EMIS 4.0 sekaligus bertukar pikiran terkait hambatan yang dialami selama proses pemanfaatannya.

EMIS merupakan singkatan dari Education Management Information System,  yakni sistem pengelolaan data besutan Kemenag RI melalui Ditjen Pendidikan Islam untuk mendukung kebutuhan perencanaan dan pengambilan kebijakan di bidang pendidikan Islam berbasis teknologi informasi. Adapun EMIS versi 4.0 merupakan EMIS versi terbaru  yang menggabungkan teknologi informasi terkini dengan manajemen pendidikan. Dalam EMIS versi terbaru ini, berbagai data terkait layanan pendidikan dikelola dan dianalisis secara terpusat demi peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan di Indonesia. 

Kontributor : Haji Arif Arofah