Dua Nasihat Kasi Bimas Islam untuk 10 Pengantin Cahaya

SHARE

Pekalipan (HUMAS Kota Cirebon) 

Sepuluh pasang pengantin cahaya mengikuti pernikahan massal di Keraton Kacirebonan (29/10/2023). Disebut "pengantin cahaya" lantaran pernikahan massal ini hasil kolaborasi  sejumlah pegiat sosial, seperti Yayasan Baitul Amal PLN, Yayasan Wani Amal, dan lainnya, yang bekerja sama dengan Keraton Kacirebonan dan Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon. Kepada ke-10 pasangan pengantin, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Rizki Riyadu Taufiq menyampaikan dua nasihat. 

"Ada dua nasihat yang ingin saya sampaikan kepada para pengantin yang berbahagia. Pertama, hendaklah membangun keluarga dengan mengusung target sakinah mawaddah warahmah. Kedua hendaklah menjadikan bahtera rumah tangga sebagai jalan untuk mencetak generasi berakhlakul karimah," ucapnya. 

Rizki mengatakan kedua hal tersebut tentu gampang-gampang susah untuk diwujudkan. Apalagi setiap insan pasti dihadapkan pada berbagai persoalan kala mengarungi kehidupan, tak terkecuali dalam mengarungi bahtera rumah tangga. 

"Persoalan yang mungkin paling sering kita hadapi adalah persoalan komunikasi antara suami dan istri. Kunci dari hal ini adalah ikhtiar untuk memahami dan memaklumi kebiasaan pasangannya. Ini berlaku bagi kedua belah pihak. Suami memahami istrinya, misalnya ketika mendapat rejeki lebih, istrinya diajak jalan-jalan. Begitu juga sebaliknya. Ketika suami mendapatkan rejeki pas-pasan, sang istri memberi tidak banyak menuntut melainkan memberikan penghiburan," ungkapnya. 

Rizki pun mengingatkan bahwasannya kehidupan berkeluarga perlu dibarengi dengan semangat untuk menjalani segala hal dalam kaca mata ibadah. Dengan cara ini, kehidupan rumah tangga akan berpotensi menjadi ladang pengumpul pahala. 

"Setiap hal dalam keluarga hakikatnya bernilai ibadah. Karenanya, jadikan kehidupan rumah tangga sebagai sarana untuk memperoleh ridho Allah dan sebagai ladang pahala. Jangan lupakan pula salat, dan ketika memiliki anak, ajari anak-anak untuk beribadah. Sebagaimana saya sebutkan tadi, jadikan keluarga sebagai jalan mencetak generasi berakhlakul karimah," pungkasnya. 

Kontributor : Haji Arif Arofah