70 Pengurus OSIS dan Ekskul MAN 2 Kota Cirebon Timba Ilmu Kepemimpinan

SHARE

Kesambi (HUMAS Kota Cirebon) 

Sebanyak 70 siswa MAN 2 Kota Cirebon menimba ilmu kepemimpinan melalui ajang Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Kegiatan diselenggarakan oleh lembaga yang menjadi tempat mereka menuntut ilmu, yakni MAN 2 Kota Cirebon, bertempat di aula madrasah (26/10/2023). 

Kepala MAN 2 Kota Cirebon Muhaemin mengatakan bahwa peserta pelatihan berasal dari unsur pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS) dan pengurus organisasi ekstrakurikuler (ekskul). Hal ini berkenaan dengan terbentuknya kepengurusan OSIS yang baru. 

"Beberapa waktu sebelumnya telah terbentuk kepengurusan OSIS yang baru. Sebagai pembekalan, kami mengadakan LDKS ini agar para pengurus OSIS sekaligus pengurus ekskul mendapatkan wawasan kepemimpinan," ucapnya. 

Muhaemin menambahkan bahwa wawasan kepemimpinan ini niscaya berguna bagi para siswa dalam memajukan kawan-kawannya melalui organisasi OSIS dan ekskul. Terlebih, MAN 2 Kota Cirebon memiliki enam satuan tugas yang berkenaan dengan urusan kebersihan, pendidikan, keamanan, olahraga  dan seni, serta kelas dan ekskul. 

"Satgas ini dibentuk untuk merespon secara cepat sejumlah hal yang berkaitan dengan kegiatan sekolah. Di dalamnya, terdapat para guru dan siswa OSIS serta ekskul. Melalui satgas ini diharapkan segala urusan dalam madrasah dapat terorganisir dengan baik," tambahnya. 

LDKS MAN 2 Kota Cirebon dinarasumberi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon H. Saefuddin Jazuli. Sebagai alumnus MAN 2 Kota Cirebon, Saefuddin mengapresiasi pelaksanaan pelatihan. Terlebih, aktivitas berorganisasi memiliki manfaat yang dapat dipetik hingga dewasa nanti. 

"Saya pernah menjabat sebagai pengurus OSIS  MAN 2 Kota Cirebon pada tahun 1992.Ada hal positif yang dapat dipetik saat kita menjadi pengurus organisasi. Manfaat itu bahkan bisa kita petik hingga sekarang, saat kita mengorganisir banyak orang untuk mencapai tujuan organisasi," ucapnya. 

Karenanya, Saefuddin mengimbau para siswa untuk memanfaatkan pelatihan ini untuk membuka cakrawala ilmu seluas-luasnya. Sebab, tiap-tiap orang akan dihadapkan pada momen-momen twrtenru yang menuntut jika kepemimpinannya.

"Apa yang diperoleh di majelis ini mungkin tidak akan langsung dirasakan manfaatnya pada saat ini juga. Tapi insyaallah akan terasa manfaatnya kalau kita mulai aktif di tengah-tengah masyarakat kelak," pungkasnya. 

Kontributor : Haji Arif Arofah