41 Kamad Kota Cirebon Jumpa Kasubdit Kurikulum Bahas Implementasi Kurikulum Merdeka

SHARE

Sunyaragi (HUMAS Kota Cirebon)

Sebanyak 41 kepala madrasah Kota Cirebon dari lingkup madrasah ibtidaiyah (MI), madrasah tsanawiyah (MTs), dan madrasah aliyah (MA) berjumpa dengan Kepala SubDirektorat Kurikulum Dr. H. Suwandi di aula Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon (1/12). Kesempatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menimba ilmu terkait implementasi kurikulum merdeka (IKM).

Sebagaimana diketahui, pada saat ini sistem pendidikan nasional menerapkan kurikulum merdeka sebagai pembelajaran intrakurikuler. Kurikulum Merdeka adalah langkah yang dapat membantu guru dan kepala sekolah menciptakan proses belajar menjadi jauh lebih relevan, mendalam, dan menyenangkan.

Evi Sofiawati, SubKoordinator Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Madrasah pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, yang turut hadir pada kegiatan, menyebut bahwa kurikulum merdeka hakikatnya sama dengan kurikulum sebelumnya. Yang membedakan, kurikulum merdeka lebih sederhana dan berorientasi pada kemampuan siswa.

"Kurikulum merdeka memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan pertama,ebih sederhana namun lebih mendalam. Keunggulan selanjutnya, siswa bosa belajar secara lebih merdeka dan mandiri," ucapnya.

Sementara iru, Suwandi menyebut bahwa Kurikulum Merdeka diterapkan untuk mendorong perbaikan kualitas dan pemulihan dari krisis pembelajaran. Salah satu yang ditekankan IKM adalah pengenalan literasi.

"IKM salah satunya berbasis literasi. Anak-anak dikenalkan dengan literasi. Semakin anak terbiasa dengan literasi semakin mudah anak menyerap pelajarannya," ungkapnya.

Agar tujuan IKM dapat tercapai, Suwandi mengimbau para guru melaksanakan mapping tentang kompetensi dasar yang dikuasai anak didiknya, dan menerapkan pendidikan pengajaran berdasarkan mapping tersebut.

"Agar tujuan IKM dapat tercapai, maka guru malaksanakan mapping. Ada 14 kompetisi dasar yang harus dikuasai oleh para siswa. Dari 14 kompetensi dasar ini guru melakukan mapping kompetensi dasar mana saja yang harus diselesaikan di kelas 10, 11, dan 12," ucapnya.

Kontributor : Haji Arif Arofah