Jelang Ramadan, Kepala Kemenag Ajak Guru MTSN 1 Kota Cirebon Bangun Ekosistem Moderasi Beragama

SHARE

Kejaksan (HUMAS Kota Cirebon) 

Kementerian Agama menggagas 7 Program Outlook Tahun 2024, yang salah satunya program membangun ekosistem moderasi beragama yang ekspansif. Dikatakan ekspansif lantaran ini berkenaan dengan ikhtiar melakukan penguatan moderasi beragama secara luas di tengah masyarakat. Ikhtiar ini memiliki momentum yang tepat jika dikaitkan dengan Ramadan. Ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon H. Moh. Khuailid pada Senin siang (4/3/2024). 

"Membangun ekosistem moderasi beragama kita implementasikan dengan menghindari sikap dan cara pandang untuk merasa paling benar dan menyalahkan cara pandang yang berbeda dengan kita. Perbedaan itu keniscayaan, kita harus saling menghormatinya walaupun tidak menyetujuinya," ucap Moh. Khuailid di hadapan para guru MTsN 1 Kota Cirebon.

Dirinya mencontohkan bahwa pada Ramadan ini sikap tersebut dapat diimplementasikan dengan saling menghormati dalam hal penentuan awal puasa. Perbedaan pilihan dalam hal ini tentunya suatu keniscayaan. 

"Perbedaan dalam pilihan dan cara pandang tentunya keniscayaan. Kita tidak bisa memaksakan cara pandang ataupun pilihan seseorang, salah satunya pilihan dalam hal penentuan awal puasa. Tapi kita bisa memilih untuk menjalankan sikap moderat dengan saling hormat menghormati pilihan tiap-tiap individu," ungkapnya. 

Kendati demikian, Moh. Khualid menyampaikan bahwa, selaku aparatur sipil negara (ASN), guru MTsN 1 Kota Cirebon memiliki kewajiban untuk memberikan pencerahan terkait kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Termasuk hal berkaitan dengan hisab rukyat. 

"Guru madrasah selaku ASN adalah bagian dari corong informasi bahwa pemerintah menjalankan kebijakan secara terukur dan terencana. Pemerintah menjalankan kebijakan mengacu pada metode dan prosedur yang berlaku. Ada langkah-langkah yang ditempuh, bersama berbagai unsur pemerintahan, ulama dan masyarakat. Maka, ASN Kemenag, dalam hal ini para dewan guru sampaikan hal ini seraya mengusung semangat mengajarkan sikap moderat."

H. Casita selaku kepala MTs Negeri 1 Kota Cirebon mengungkapkan dukungan penuhnya dalam hal upaya merealisasikan 7 program outlook Kemenag ini.

"Saya siap mendukung realisasi 7 program outlook Kemenag, utamanya program yang berkaitan dengan bidang pendidikan," ucapnya.

Selain program membangun ekosistem moderasi beragama yang ekspansif, ada enam program lainnya yang dicanangkan untuk digolkan tahun ini, yakni meneguhkan politik kebangsaan, memenangkan pertarungan digital, menyajikan layanan keagamaan yang premium dan terjangkau, mengusung layanan pendidikan yang inovatif dan transformatif, smart ASN menjawab kebutuhan era digital, dan mengoptimalkan dana umat untuk pengentasan dan pemberdayaan. Program-program ini dapat diwujudkan dengan menjalankan inovasi-inovasi dan daya pikir yang out of the box, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Subbagian Tata Usaha H. Slamet. 

"Guru perlu berpikir out of the box dengan penuh inovasi. Inovasi-inovasi ini dimanfaatkan betul untuk mengasah potensi diri dan potensi para siswa sehingga kemudian menghasilkan output yang mendukung terwujudnya 7 program outlook ini," ucapnya. 

Kontributor: H. Arif & M. Qomaruddin