Penari Topeng MAN 1 Kota Cirebon Ramaikan Jalan Asik Harmoni Beragama Tingkat Jabar

SHARE

Sunyaragi (HUMAS Kota Cirebon) 

Jalan Asik Harmoni Beragama dihelat di Alun-Alun Kabupaten Garut pada Sabtu (7/1/23). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Amal Bhakti ke-77 Kementerian Agama Republik Indonesia tingkat Provinsi Jawa Barat. Ribuan warga Kemenag dari 27 kota dan kabupaten se-Jawa Barat antusias berkumpul mengikuti kegiatan ini. 

Pada momen ini, tiap-tiap kota/kabupaten diberikan kesempatan untuk menampilkan kekayaan seni dan budaya daerahnya masing-masing. Kesempatan ini tak dilewatkan begitu saja oleh Hanum Sri Maharani, Nindy Aulya Novita Dewi, dan Dinda Sekar Ayu untuk unjuk kebolehan di bidang kesenian daerah. Ketiganya merupakan siswi MAN 1 Kota Cirebon yang memang menggandrungi seni tari, khususnya tari topeng Cirebon. 

Tari topeng Cirebon merupakan tarian khas Cirebon yang menggunakan lima jenis topeng berbeda, yakni topeng Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung, dan Kelana. Pada momen istimewa ini, Hanum dan kawan-kawannya menarikan topeng kelana yang memiliki gerakan paling atraktif di antara gerakan tari topeng lainnya. 

Benar saja. Tatkala ketiga siswi madrasah di kawasan Pilang tersebut menari di hadapan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat H. Ajam Mustajam, para tamu undangan, dan warga Garut, puluhan pasangan mata menyaksikan kepiawaian atraksi mereka. Demikian halnya saat mereka kembali di hadapan panggung utama. Ratusan penonton dari berbagai kota dan kabupaten bertepuk tangan penuh kekaguman. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon Saefuddin Jazuli selaku pimpinan rombongan menyebutkan bahwa Kemenag Kota Cirebon memberangkatkan 50 personel untuk memeriahkan kegiatan ini. Selain tari topeng, Kemenag Kota Cirebon pun memperkenalkan makanan khas Cirebon, yakni kerupuk mlarat.

Krupuk melarat merupakan penganan khas yang cocok untuk teman makan ataupun untuk camilan. Disebut seperti itu, karena kerupuk ini dimasak menggunakan pasir, dan tidak menggunakan minyak goreng. Dengan demikian, konsumsi kerupuk mlarat cenderung aman dari risiko kolesterol. 

Kontributor : Haji Arif Arofah