Warga Kota Cirebon dari Berbagai Agama dan Etnis Ramaikan Festival Multikulturalisme

SHARE

Karyamulya (HUMAS Kota Cirebon) 

Ratusan masyarakat kota Cirebon dari berbagai latar belakang agama dan etnis tumpah ruah di lapangan Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon sejak pukul 07.30 pagi (3/6/23). Pasalnya, Festival Multikulturalisme Kota Cirebon digelar di sana. Festival ini diselenggarakan oleh Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kementerian Agama RI bersama Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon. 

Pada momentum ini, warga Kota Cirebon diberi kesempatan unjuk kebolehan di bidang kesenian berdasarkan latar belakang agama, budaya, dan preferensinya. Warga beragama Islam, misalnya, menampilkan hadroh. Sementara umat Hindu menampilkan tari rejang sari, umat Buddha menarikan tari liong, dan umat kristiani HKBP mementaskan gondang. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon Saefuddin Jazuli mengatakan bahwa multikultur telah menjadi identitas Kota Cirebon sejak dulu. 

"Cirebon sejak zaman pendiriannya selalu dikenal sebagai kota yang multikurtural. Kalau hari ini kita mengadakan festival multikultural itu merupakan penegasan bahwa hingga kini kita saling menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur keanekaragaman kultur ini," ungkapnya. 

Hal senada disampaikan oleh Kepala Seksi Bimas Islam Rizki Riyadu Taufiq. Dikatakannya bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka merawat kebersamaan di tengah kemajemukan keyakinan dan budaya lokal. 

"Melalui even ini diharapkan kita semakin terpacu untuk memperkuat semangat moderasi beragama di Kota Cirebon," ucapnya. 

Ada sekitar sepuluh penampilan yang digelar di ajang ini. Selain orang dewasa, anak-anak usia sekolah pun tak kalah semangat menampilkan aksi terbaik. Siswa SD Katolik Santa Maria, misalnya, menampilkan tari sintren. Sementara itu, siswa MTsN 1 Kota Cirebon menampilkan tari mojang, siswa MAN 1 Kota Cirebon menampilkan tari topeng cirebon, dan siswa MAN 2 Kota Cirebon menampilkan tari jaipong. 

Acara dipuncaki dengan deklarasi perdamaian multikulturalisme yang disampaikan secara bersama-sama oleh para tokoh agama Kota Cirebon bersama Staf Khusus Menteri Agama RI Muhammad Nuruzzaman, Kepala Kankemenag Kota Cirebon Saefuddin Jazuli, Rektor IAIN Aan Jaelani, perwakilan dari Pemda Kota Cirebon, perwakilan dari Polres Cirebon Kota, dan perwakilan dari TNI. 

Kontributor : Haji Arif Arofah