Kepala Kemenag Kota Cirebon Sambangi Pemuda Buddhis Kota Cirebon di Dhamma Camp Tingkat Jawa Barat

SHARE

Sunyaragi  (HUMAS Kota Cirebon) 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon Saefuddin Jazuli melaksanakan kunjungan ke Kiara Payung Green Park, Sumedang, pada Rabu (28/12/22). Pasalnya pada saat itu, sebanyak 10 pemuda buddhis asal Kota Cirebon tengah mengikuti Dhamma Camp yang diselenggarakan oleh Bimas Buddha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat di tempat itu. 

Saefuddin datang didampingi oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Slamet, dan sejumlah pejabat eselon IV lainnya. Pada momen kunjungan ini, Saefuddin berkesempatan untuk menyampaikan dukungan morilnya. 

"Kegiatan ini adalah momen emas untuk menimba ilmu sekaligus menimba pengalaman, dan menambah wawasan pertemanan bagi para pemuda Buddhis Kota Cirebon. Manfaatkan kegiatan sebaik-baiknya secara serius sekaligus santai. Saya berpesan agar senantiasa menjaga kesehatan sehingga dapat mengikuti kegiatan dengan lancar dan gembira," ucapnya. 

Penyuluh Agama Buddha pada Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon, Catur Widyaningsih yang bertugas mendampingi sepuluh pemuda Buddhis Kota Cirebon pada kegiatan ini menyebut bahwa Dhamma Camp merupakan ajang istimewa di mana para pemuda Buddhis dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat berkumpul bersama untuk saling mengenal dan menimba ilmu seraya menyatu dengan alam. 

"Pada kegiatan ini, para pemuda Buddhis mendapatkan materi motivasi untuk meningkatkan semangat mereka dalam mencintai sesama manusia, mencintai alam, dan meningkatkan ikatan kuat kebersamaan melalui team building," ucapnya. 

Catur menambahkan bahwa pada kegiatan ini dilaksanakan pula sesi mindfulness yang dipimpin oleh Bhiksu Nirmana Sasana. 

Mindfulness adalah suatu praktik atau terapi yang dilakukan untuk mengobati pikiran dan tubuh berdasarkan teknik meditasi Buddha. Pada kesempatan ini, Bhiksu Nirmana Sasana menyampaikan pesan bahwa manusia perlu mengolah pikiran dan kesadarannya agar tidak memiliki banyak percabangan yang membuatnya tidak fokus.

Kontributor : Arif Arofah & Catur W