Kelurahan Lemahwungkuk Kota Cirebon Diproyeksikan Sebagai Kampung Moderasi

SHARE

Sunyaragi (HUMAS Kota Cirebon) 

Kelurahan Lemahwungkuk Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon diproyeksikan sebagai Kampung Moderasi di Kota Cirebon. Ini didasarkan pada beragamnya masyarakat di kelurahan tersebut dari segi etnis, budaya, dan keberagamaan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam pada Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon Rizki Riyadu Taufiq pada program Rintisan Kampung Moderasi pada Selasa (9/7/2024). 

"Kelurahan Lemahwungkuk diproyeksikan untuk menjadi Kampung Moderasi berikutnya dari Kota Cirebon. Ini mengingat kelurahan ini dihuni oleh masyarakat yang beragam etnisnya, budayanya, juga agama. Di kelurahan ini juga ada masjid, musala, gereja, juga klenteng, sehingga masyarakatnya terbiasa dengan perbedaan dalam berkeyakinan," ucapnya di hadapan para tokoh lintas agama dan penyuluh agama yang hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Gereja Bunda Maria Cirebon ini. 

Rizki menambahkan bahwa apabila rencana tersebut terwujud, maka Kelurahan Lemahwungkuk menjadi Kampung Moderasi kedua dari Kota Cirebon. Pada tahun lalu, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti dinobatkan sebagai Kampung Moderasi pertama mengingat kelurahan tersebut memiliki masyarakat yang majemuk. Kelurahan Lemahwungkuk yang memiliki karakteristik masyarakat yang serupa tentunya dapat menyandang predikat yang sama. 

Untuk tujuan ini pula para tokoh lintas agama dan penyuluh agama se-Kota Cirebon duduk bersama merumuskan sejauh mana hal tersebut dapat terrealisasi. Sejumlah agenda digagas guna memeriahkannya, salah satunya pagelaran seni dan budaya lintas agama. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon H. Moh. Khuailid selaku pucuk pimpinan dalam pelayanan pemerintahan di bidang keagamaan dalam lingkup Kota Cirebon menyambut baik langkah ini. Dikatakannya bahwa masyarakat Kota Cirebon telah bekerja keras untuk merawat kerukunan sejak era Sunan Gunung Jati hingga kini. Lemahwungkuk sebagai kawasan yang pertama-tama hadir dalam pembangunan kota ini telah menjadi saksi bisu atas hal ini. 

"Kota Cirebon dalam beberapa tahun ini sudah sedemikian nyata melaksanakan aksi-aksi mendukung kerukunan dalam keberagaman. Beberapa hari lalu, kita sama-sama memperingati hari jadi Cirebon ke-597. Di momen bersejarah ini kita mengingat kembali betapa ikhtiar merawat kerukunan telah dilakukan sejak berdirinya kota ini, yang diawali dari Lemahwungkuk," ucapnya. 

Kontributor : Haji Arif Arofah