Ciptakan Pembelajaran Lebih Inklusif, 45 Guru PAI Jalani Diseminasi RAPA TIM KASEP
Sunyaragi (HUMAS Kota Cirebon)
Sebanyak 45 Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dari berbagai SD di Kota Cirebon mengikuti kegiatan diseminasi bertajuk “Flipped Classroom Terdiferensiasi dengan RAPA TIM KASEP untuk Pembelajaran PAI yang Inklusif dan Interaktif”. Acara ini diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kota Cirebon di SMP Negeri 1 Kota Cirebon (23/9/2024).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber H. Asep Syaefurrachman, yang memberikan materi dan praktik mengenai penerapan metode flipped classroom yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa (terdiferensiasi) melalui pendekatan RAPA TIM KASEP, atau singkatan dari Radio, Podcast, TiVi, dan Majalah Kang Asep. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang lebih inklusif dan interaktif, sesuai dengan karakteristik siswa yang beragam di kelas.
Dalam pemaparannya, Asep Syaefurrahman menjelaskan pentingnya inovasi dalam metode pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di sekolah. “Metode flipped classroom memungkinkan siswa untuk mempelajari materi secara mandiri sebelum masuk ke kelas, sehingga waktu di kelas dapat digunakan untuk diskusi, tanya jawab, dan kegiatan interaktif lainnya. Dengan penyesuaian berdasarkan kebutuhan siswa, kita bisa memastikan tidak ada yang tertinggal dalam proses belajar,” ujarnya.
Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Kasi PAIS) pada Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon H. Asep Fauzi Firmansyah urut hadir menyaksikan jalannya kegiatan. Dirinya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif KKG PAI Kota Cirebon dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
“Diseminasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif. Kami berharap para guru dapat menerapkan metode ini di sekolah masing-masing,” katanya.
Diseminasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para GPAI dalam menciptakan pembelajaran PAI yang lebih menarik dan mampu memenuhi kebutuhan semua siswa di kelas. Para peserta juga menyatakan antusiasme mereka untuk mencoba menerapkan metode flipped classroom terdiferensiasi ini di sekolah masing-masing.
Kontributor : GPAI Kota Cirebon
Editor : Haji Arif Arofah